Polisi Respon Cepat TKP Penemuan Mayat Dalam Keadaan Gantung Diri di Jalan Sp 2 Jalur 4 Timika

MIMIKA - Pada hari Minggu tanggal 18 Juni 2023, sekira pukul 17.06 WIT, bertempat di kampung Wanagon Kompleks Perumahan Duta Komar SP 2, Kabupaten Mimika, telah dilakukan repson cepat TKP terkait adanya informasi penemuan mayat seorang pria dalam keadaan tergantung menggunakan tali selang.

Baca juga: Tinjau Pelabuhan Benoa, Kapolri Minta Proses Prokes Hingga Karantina PPLN Diperketat

Adapun identitas Korban dan saksi sebagai berikut " 

Korban an.  Agung Peni alias Agung, tanggal lahir 04 Desember 1998, NTT, warga  Sp 2 Jalur 2, Timika. 

Baca juga: Agar Tersedia, Kapolri Minta Forkompimda Kawal Proses Distribusi Minyak Curah di Pasar

Pesonel yang merespon TKP  adalah " Iptu I Ketut Siartika (Pawas Sek Miru),  Aiptu Ambotang (Pawas 02), 2 Pers Sat Intelkam,  1 Regu Perintis,  3 Pers Inafis Sat Reskrim,  1 Regu Sek Miru dan 1 Pers Sie Propam

Kasihumas Ipda Hempi Ona, menjelaskan rangkaian kegiatan sebagai berikut "  pada pukul 17.06 WIT, piket penjagaan mendapatkan informasi dari Aipda Maniani bahwa telah di temukan mayat 1 orang laki-laki dalam keadaan gantung diri

Baca juga: Kapolri Lakukan Pelaporan SPT Pajak Penghasilan

Pada  pukul 17.10 WIT, piket fungsi Polres Mimika bersama patroli Polsek Mimika Baru bergerak menuju TKP yang bertempat di  Kompleks Perumahan Duta Komar SP 2. Pada pukul 17.27 Wit,  tim Inafis tiba di TKP dan selanjutnya melakukan olah TKP

Adapun keterangan para saksi antara lain sebagai berikut " 

Baca juga: Buka Rakernis Gabungan, Kapolri Harapkan Polri Presisi jadi Lompatan Jauh

Keterangan Saksi 1 bahwa pukul 10.30 Wit saksi sedang minum kopi bersama korban di dalam kamar korban kemudian sekitar pukul 11.00 Wit saksi pergi ke kebun di sp 4 untuk melakukan aktifitas berkebun setelah itu saksi sudah tidak mengetahui keadaan korban sampai pukul 15.00 Wit saksi kembali ke rumah dam mengetok pintu memanggil korban namun tidak ada jawaban dari korban,  kemudian saksi memanggil teman untuk mengecek keadaan korban di dalam kemudian teman saksi mendobrak pintu dan saat masuk ke dalam rumah melihat korban sudah dalam keadaan tergantung.

Keterangan saksi 2  pada pukul 14.00 wit korban mengirim chat menyuruh saksi datang untuk mengubur mayat korban dan kemudian setelah  mengirim 2 foto melalui masengger kepada saksi. kemudian saksi mencoba menelfon korban berulang kali tetapi tidak di angkat, kemudian pukul 17.10 saksi menelfon ke nomor hp  korban tetapi saudari INDAH sepupu dari korban yg menjawab panggilan saksi kemudian saksi bertanya dimana AGUNG (Korban) saudari INDAH menjawab ada dirumah kemudian saksi bertnya " bunuh diri betulan kah' kemudian saudari INDAH menjawab iya bunuh diri betulan kemudian saksi langsung ke TKP.

Baca juga: Bambang Pamungkas Dipanggil Polri Karena Terlantarkan Anak, Benarkah ?

Pada pukul 18.29 Wit, Giat olah TKP selesai dan seanjutnya jenazah di masukan kedalam kantong jenazah

Pada pukul 19.39 Wit, Jenazah di naikan ke atas mobil perintis selanjutnya di bawah menuju RSUD dan selanjutnya di bawa ke kamar Jenazah untuk dilakukan pembersihan, Situasi aman terkendali  

Kasihumas Ipda Hempi Ona menjelaskan bahwa memang benar bahwa  personel telah dilakukan respon TKP penemuan mayat seorang Pria dalam keadaan tergantung dirumah korban menggunakan tali selang 

Kasihunas juga menjelaskan bahwa Korban sebelumnya berprofesi sebagai supir mobil rental di SP 2 dan tidak pernah bercerita terkait masalah kepada keluarga maupun orang-orang sekitar.

Diduga korban mengalami depresi diakibatkan permasalahan dengan mantan pacar korban yang mana sudah putus dan karena tidak bisa menerima korban melakukan aksi bunuh diri. 

Baca juga: Dorong Transformasi Ekonomi, Polri Pastikan Stabilitas Pangan Nasional

Korban sempat bertengkar dengan mantan pacar korban dengan mendatangi mantan pacar korban untuk meminta bisa menjalin hubungan kembali namun mantan pacar korban sudah tidak mau

Kasihumas menyebut saat ini kami terus lakukan komunikasih dan koordinasi kerabat korban guna menyampaikan kajadian ke  orang tua korban yang berada di kampung NTT maupun mencari keluarga yang ada di Timika  untuk melakukan proses pemakaman jenazah korban di Timika atau di kampung halaman (*)