Polda Papua Gelar Pembekalan Bagi Polisi RW 

JAYAPURA – Kepolisian Daerah Papua menggelar pembekalan bagi Polisi RW bertempat di Mapolda Papua Koya Koso, Senin (08/05).

Baca juga: Jamin Ketersediaan Stok di Pasar, Kapolri Harap Tak Ada Antrean Warga Terkait Minyak Goreng

Pembekalan disampaikan oleh Dir Binmas Polda Papua, Kombes Pol Gatot Aris Purbaya, S.I.K., Dir Lantas Polda Papua Kombes Pol Mohammad Nasihin, S.H. dan Iptu I Made Ambo Arjana, S.H., M.H serta dikuti sebanyak 55 personel Polda Papua.

Dalam kesempatannya, Dir Binmas mengatakan kehadiran Polisi RW di lapngan untuk mengindentifikasi, memperkenalkan diri dan menyosialisasikan tugas dari Polisi RW itu sendiri.

Baca juga: Cegah Kelangkaan, Polri Ungkap 6 Polda Usut Kasus Dugaan Penyalahgunaan BBM

“Kunjungan harus mengedepankan Pemolisian Masyarakat guna mewujudkan kemitraan Polri dengan masyarakat, kegiatan ini juga sebagai momentum untuk mendengar keluhan-keluhan masyarakat, ” ucap Dir Binmas.

Lanjut, Dir Binmas menambahkan kepercayaan masyarakat terhadap Polisi juga dipengaruhi oleh keramahan dan kedekatan Polisi dengan masyarakat.

Baca juga: Prosesi Penghormatan dan Penyerahan 8 Korban Penembakan KKB ke Keluarga

“Polisi RW membantu masyarakat keluar dari kesulitan, menolong masyarakat kita datang memperkenalkan diri, setelah mereka kenal lalu kita mendengarkan apa yang sedang terjadi dan keluh kesahnya, ” ungkap Kombes Aris.

Sebagai informasi, Polisi RW merupakan program inovasi Polri untuk meningkatkan pelayanan serta untuk lebih dekat dengan masyarakat.

Baca juga: Pro Kontra Revisi UU Polri, Tony Rosyid: Harus Diperjuangkan

Polisi RW bertugas melayani aduan masyarakat ditingkat Rukun Warga. Jika masyarakat memiliki keluhan ataupun aduan terkait kejahatan dan tindak kriminalitas masyarakat dapat langsung melapor kepada Polisi RW yang bertugas.

Polisi yang bertugas di RW tersebut menjadi penanggungjawab atas wilayahnya. Mereka diwajibkan untuk bertemu secara berkala dengan ketua RW, ketua RT, tokoh agama dan tokoh masyarakat sekitar. (*) 

Baca juga: Kabareskrim Sebut 15.039 Perkara Diselesaikan dengan Restorative Justice Sepanjang Tahun 2021-2022